Mantan presiden Habibie tantang pemerintah untuk menyediakan Rp. 5 triliun dengan tujuan membangun industri dirgantara dalam negeri.
"Tidak banyak yang saya minta untuk mengebalikan anak-anak itu ke indonesia. mereka lebih pintar. saya yakin mereka mampu" tantang Habibie dalam workshop Nasional Revitalisasi Industri Pertahanan di Jakarta, kemarin (9/12).
Ia menyesalkan keberadaan industri strategis nasional, termasuk industri dirgantara, tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
"Ketika ada krisis moneter, Amerika dan Jerman langsung mem-bailout termasuk ke perusahaan swasta. Nah kita, waktu krisis moneter bukan di-bailout, tapi ditikam", keluhnya.
Ia menambahkan, pasar dalam negeri harus bisa menggerakkan industri dalam negeri. "Pasar dalam negeri harus menjadi penggerak utama industri dalam negeri. jangan sampai pasar dalam negeri digerogoti barang dari luar negeri."